Jumat, 02 Juni 2017

HARUZ KU AKHIRI

Tak ingin ku akhiri kisah cinta..
Tetapi sang waktu memutuskannya
Ku harus menerima kenyataan
Bahwa kau bukan lagi milikku

Walaupun rasa bathin ini ..terlalu sakit
Tetapi raga harus meng - ikhlaskan
Semuanya yang pernah terjadi
Karena kenyataan telah berubah
Rasa tak lagi bersama

Kau dan semua lagumu..
Membawa luka dan kepedihan
Walaupun bibir tersenyum
Tetapi hati teriris sembilu

Aku hanya mampu tuk berharap
Semoga keindahan dan kebahagiaan untukmu
Selalu menaungi di atas hidup
Tak letih seperti kisah kita

Dan aku hanya mampu memohon
Semoga di suatu hari nanti
Aku mendapatkan cinta
Walau tak seperti cintamu
Tetapi ku harap membawa kebahagiaan
Sampai di ujung waktu

Seberat apapun..ku harus akhiri
Rasa cinta dan sayang
Karena kenyataan telah berubah
Dan waktu tak lagi menginginkan
Kau bukan lagi untukku
Dalam bayangan dan dalam kenyataan.

CAHAYA UNTUKKU

Teremuk hati menatapmu
Memandang binar lain dengan cahaya
Dengan kelam kau berikan
Diiringi riak hati palsu untukku

Sosok tegar terjatuh rapuh
Berdiri tegak namun tanpa kuasa
Menampakkan untukku cahaya palsu
Dengan segala pedih yang berkecamuk

Apakah cahaya tulus itu tak ada?
Untaian palsupun tak apa kau beri
setitik air tawarpun itu lebih baik
Dibanding menjatuhkan duri kelam pada jiwa

INGIN SEPERTI MALAM

Entah Mengapa, Dikepalaku slalu ada dirimu
lama aku tak melihat,
bukan menjadikan aku bisa melupakanmu
Terdengar seperti Gaung, seakan dalam kenyataan

Menghampirimu dengan tidak berharap banyak
diriku telah merasakan gundah,
Saat terjawabnya rasa yang tak terungkap
Dari dirimu membawa rasa ini semakin melekat

Mungkinkah Kau bermimpi seperti yang ku alami
Ataukah aku yang Harus bertahan
menjadikan mimpi itu sebagai kekuatan
Baikkah untuk diriku, walau tidak sejalan dengan yang kuinginkan ??

Masih mencari alasan
Apa yang membuatku nyata ingin memilikimu

WAKTU

Seiring berjalannya waktu
Tak terasa sudah sirnah sudah
Harapan yg slalu menggelega di hati
Hampa sudah terasa jiwa ini.

Seandainya waktu
Bisa diputar kembali
Maka hal yg sama tak terulang kembali.
Mungkin masih da kesempatan ke 2....?

Mustahil rasanya
Karna semuanya telah jauh pergi
Dari kehidupan ini
Penyesalan yg terjadi.

MENANTI PAGI

Kesunyian malam menerka jiwa
Dinginnya melukai kulit
Secercah senyum masih membekas
Dalam jiwa yg menahan rindu
Bintang dan bulan begitu terang
Binatang malam begitu riuh
Tapi aku membencinya
Karna saat itu aku tak bersamamu
Ku. . . .
" Menantu Pagi "