Jumat, 02 Juni 2017

CAHAYA UNTUKKU

Teremuk hati menatapmu
Memandang binar lain dengan cahaya
Dengan kelam kau berikan
Diiringi riak hati palsu untukku

Sosok tegar terjatuh rapuh
Berdiri tegak namun tanpa kuasa
Menampakkan untukku cahaya palsu
Dengan segala pedih yang berkecamuk

Apakah cahaya tulus itu tak ada?
Untaian palsupun tak apa kau beri
setitik air tawarpun itu lebih baik
Dibanding menjatuhkan duri kelam pada jiwa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar