Jaringan komputer
1. Pengertian
Jaringan komputer adalah
sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang terhubung.
Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel sehingga memungkinkan pengguna
jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer
yang sama dan bersama sama menggunakan hardware/software yang terhubung dengan jaringan.
Tiap komputer, printer atau periferal yang terhubung dengan jaringan disebut node. Sebuah jaringan komputer
dapat memiliki dua, puluhan, ribuan atau bahkan jutaan node.
2. Jenis-Jenis
jaringan
Ada 3 macam jenis
Jaringan/Network yaitu :
a. Local Area Network (LAN)
/Jaringan Area Lokal.
Sebuah LAN, adalah jaringan
yang dibatasi oleh area yang relative kecil, umumnya dibatasi oleh area lingkungan seperti sebuah perkantoran
di sebuah gedung, atau sebuah sekolah, dan biasanya tidak jauh dari sekitar 1
km persegi. LAN (Local Area Network) adalah suatu
kumpulan komputer, dimana terdapat beberapa unit komputer (client) dan 1 unit komputer untuk
bank data (server). Antara masing-masing client maupun antara client dan server
dapat saling bertukar file maupun saling menggunakan printer yang terhubung
pada unit-unit komputer yang terhubung pada jaringan LAN.
Berdasarkan kabel yang digunakan ,ada dua cara membuat jaringan
LAN, yaitu dengan kabel BNC dan kabel
UTP.
Keuntungan Jaringan LAN.
- Pertukaran file dapat dilakukan dengan mudah (File Sharing).
- Pemakaian printer dapat dilakukan oleh semua client (Printer Sharing).
- File-file data dapat disimpan pada server, sehingga data dapat diakses dari semua client menurut otorisasi sekuritas dari semua karyawan, yang dapat dibuat berdasarkan struktur organisasi perusahaan sehingga keamanan data terjamin.
- File data yang keluar/masuk dari/ke server dapat di kontrol.
- Proses backup data menjadi lebih mudah dan cepat.
- Resiko kehilangan data oleh virus komputer menjadi sangat kecil sekali.
- Komunikasi antar karyawan dapat dilakukan dengan menggunakan E-Mail & Chat.
Beberapa model konfigurasi
LAN, satu komputer biasanya di jadikan sebuah file server. Yang mana digunakan untuk
menyimpan perangkat lunak (software) yang mengatur aktifitas jaringan, ataupun sebagai perangkat
lunak yang dapat digunakan oleh komputerkomputer yang terhubung ke dalam
network. Komputer-komputer
yang terhubung ke dalam
jaringan (network) itu biasanya disebut dengan workstation. Biasanya kemampuan workstation lebih di bawah dari file server dan mempunyai aplikasi lain
di dalam harddisknya selain aplikasi untuk jaringan. Kebanyakan LAN menggunakan
media kabel untuk menghubungkan antara satu komputer dengan computer lainnya.
B. Metropolitan Area
Network (MAN) / Jaringan area Metropolitan
Sebuah MAN, biasanya
meliputi area yang lebih besar dari LAN, misalnya antar wilayah dalam satu
propinsi. Dalam hal ini jaringanmenghubungkan beberapa Buah jaringan-jaringan kecil ke dalam lingkungan
area yang lebih besar, sebagai contoh yaitu : jaringan Bank dimana beberapa
kantor cabang sebuah Bank di dalam sebuah kota besar dihubungkan antara satu
dengan lainnya.
Misalnya Bank BNI yang ada
di seluruh wilayah Ujung Pandang atau Surabaya.
C. Wide Area Network (WAN)
/ Jaringan area Skala Besar
Wide Area Networks (WAN)
adalah jaringan yang lingkupnya biasanya sudah menggunakan sarana Satelit
ataupun kabel bawah laut sebagai contoh keseluruhan jaringan BANK BNI yang ada
di Indonesia ataupun yang ada di Negara-negara lain. Menggunakan sarana WAN,
Sebuah Bank yang ada di Bandung bisa menghubungi kantor cabangnya yang ada di
Hongkong, hanya
dalam beberapa menit.
Biasanya WAN agak rumit dan sangat kompleks, menggunakan banyak sarana untuk
menghubungkan antara LAN dan WAN ke dalam Komunikasi Global seperti Internet.
Tapi bagaimanapun juga antara LAN, MAN dan WAN tidak banyak berbeda dalam
beberapa hal, hanya lingkup areanya saja yang berbeda satu diantara yang
lainnya.
Protokol
Protokol adalah
aturan-aturan main yang mengatur komunikasi diantara beberapa komputer di dalam
sebuah jaringan, aturan itu termasuk di dalamnya petunjuk yang berlaku bagi
cara-cara atau metode mengakses sebuah jaringan, topologi fisik, tipe-tipe
kabel dan kecepatan transfer data. Protokol-Protokol yang dikenal adalah
sebagai berikut :
A.Ethernet
Protocol Ethernet sejauh
ini adalah yang paling banyak digunakan, Ethernet menggunakan metode akses yang
disebut CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access/Collision Detection).
Protokol Ethernet dapat
digunakan untuk pada model jaringan Garis lurus , Bintang, atau Pohon . Data
dapat ditransmisikan melewati kabel twisted pair, koaksial, ataupun kabel fiber
optic pada kecepatan 10 Mbps.
Adapter LocalTalk dan cable twisted pair khusus dapat digunakan untuk
menghubungkan beberapa computer melewati port serial. Sistem Operasi Macintosh
memungkinkan koneksi secara jaringan peer-to-peer tanpa membutuhkan tambahan
aplikasi khusus Protokol LocalTalk dapat digunakan untuk model jaringan Garis
Lurus , Bintang , ataupun model Pohon dengan menggunakan kabel twisted pair . Kekurangan
yang paling mencolok yaitu kecepatan transmisinya. Kecepatan transmisinya hanya
230 Kbps.
Token Ring
Dalam lingkaran token,
komputer-komputer dihubungkan satu dengan yang lainnya seperti sebuah cincin.
Sebuah Sinyal token bergerak berputar dalamsebuah lingkaran (cincin) dalam
sebuah jaringan dan bergerak dari sebuah komputer-menuju ke komputer
berikutnya, jika pada persinggahan di salah satu komputer ternyata ada data
yang ingin ditransmisikan, token akan mengangkutnya ke tempat dimana data itu
ingin ditujukan, token bergerak terus untuk saling mengkoneksikan diantara
masing-masing komputer.
ATM
ATM adalah singkatan dari Asynchronous
Transfer Mode (ATM) yaitu sebuah protokol
jaringan yang mentransmisikan pada kecepatan 155 Mbps atau lebih . ATM
mentarnsmisikan data kedalam satu paket dimana pada protokol yang lain
mentransfer pada besar-kecilnya paket. ATM mendukung variasi media seperti video,
CD-audio, dan gambar.
FDDI
Fiber Distributed
Data Interface (FDDI) adalah sebuah Protokol jaringan yang menghubungkan antara
dua atau lebih jaringan bahkan pada jarak yang jauh . Metode aksesnyayang
digunakan oleh FDDI adalah model token . FDDI menggunakan dua buah topologi
ring secara fisik. Proses transmisi baiasanya menggunakan satu buah ring, namun
jika ada masalah ditemukan akan secara otomatis menggunakan ring yang kedua.
File Servers
Sebuah file server
merupakan jantungnya kebayakan Jaringan, merupakan komputer yang sangat cepat,
mempunyai memori yang besar, harddisk yang memiliki kapasitas besar, dengan
kartu jaringan yang cepat. Sistem operasi jaringan tersimpan disini, juga
termasuk didalamnya beberapa aplikasi dan data yang dibutuhkan untuk jaringan. Sebuah
file server bertugas mengontrol komunikasi dan informasi diantara node/komponen
dalam suatu jaringan. Sebagai contoh mengelola pengiriman file database atau
pengolah kata dari workstation atau salah satu node, ke node yang lain, atau
menerima email pada saat yang bersamaan dengan tugas yang lain....terlihat
bahwa tugas file server sangat kompleks, dia juga harus menyimpan informasi dan
membaginya secara cepat. Sehingga minimal sebuah file server mempunyai beberpa
karakter seperti tersebut di bawah ini :
Processor minimal 166 megahertz atau processor
yang lebih cepat lagi
(Pentium Pro, Pentium II, PowerPC).
Sebuah Harddisk yang cepat dan berkapasitas
besar atau kurang lebih 10
GB
Sebuah RAID (Redundant Array of Inexpensive
Disks).
Sebuah tape untuk back up data (contohnya . DAT,
JAZ, Zip, atau CDRW)
Mempunyai banyak port network
Kartu jaringan yang cepat dan Reliabilitas
Kurang lebih 32 MB memori
Workstations
Keseluruhan komputer yang
terhubung ke file server dalam jaringan disebut sebagai workstation. Sebuah
workstation minimal mempunyai ; Kartu jaringan, Aplikasi jaringan (sofware
jaringan), kabel untuk menghubungkan ke jaringan, biasanya sebuah workstation
tidak begitu membutuhkan Floppy karena data yang ingin di simpan bisa dan dapat
diletakkan di file server. Hampir semua jenis komputer dapat digunakan sebagai
komputer workstation.
Network Interface
Cards (NIC) atau Kartu Jaringan
Kartu Jaringan (NIC)
merupakan perangkat yang menyediakan media untuk menghubungkan antara komputer,
kebanyakan kartu jaringan adalah kartu inernal, yaitu kartu jaringan yang di
pasang pada slot ekspansi di dalam komputer.
Beberapa komputer seperti
komputer MAC, menggunakan sebuah kotak khusus yang ditancapkan ke port serial
atau SCSI port komputernya. Pada computer notebook ada slot untuk kartu
jaringan yang biasa disebut PCMCIA slot. Kartu jaringan yang banyak terpakai
saat ini adalah : kartu jaringan Ethernet, LocalTalk konektor, dan kartu
jaringan Token Ring. Yang saat ini populer digunakan adalah Ethernet, lalu
diikuti oleh Token Ring, dan LocalTalk,
Ethernet Card / Kartu
Jaringan Ethernet
Kartu jaringan Ethernet
biasanya dibeli terpisah dengan komputer, kecuali seperti komputer Macintosh
yang sudah mengikutkan kartu jaringan Ethernet didalamnya. kartu Jaringan
ethernet umumnya telah menyediakan port koneksi untuk kabel Koaksial ataupun
kabel twisted pair, jika didesain untuk kabel koaksial konenektorya adalah BNC,
dan apabila didesain untuk kabel twisted pair
maka akan punya konektor
RJ-45. Beberapa kartu jaringan ethernet kadang juga punya konektor AUI. Semua
itu di koneksikan dengan koaksial, twisted pair,ataupun dengan kabel fiber
optik.
Gambar Kartu Jaringan Ethernet
Dari Atas Ke Bawah :
konektor RJ-45, konektor AUI, dan konektor BNC
Hub/Konsentrator
Sebuah Konsentrator/Hub
adalah sebuah perangkat yang menyatukan kabel-kabel network dari tiap-tiap
workstation, server atau perangkat lain. Dalam topologi Bintang, kabel twisted
pair datang dari sebuah workstation masuk kedalam hub.Hub mempunyai banyak slot
concentrator yang mana dapat dipasang menurut
nomor port dari card yang
dituju.
Ciri-ciri yang dimiliki
Konsentrator adalah :
Biasanya terdiri dari 8, 12, atau 24 port RJ-45
Digunakan pada topologi Bintang/Star
Biasanya di jual dengan aplikasi khusus yaitu
aplikasi yang mengatur
manjemen port tersebut.
Biasanya disebut hub
Biasanya di pasang pada rak khusus, yang
didalamnya ada Bridges, router
Repeaters
Contoh yang paling mudah
adalah pada sebuah LAN menggunakan topologi Bintang Dengan menggunakan kabel
unshielded twisted pair. Dimana diketahui panjang maksimal untuk sebuah kabel
unshileded twisted pair adalah 100 meter, maka untuk menguatkan sinyal dari
kabel tersebut dipasanglah sebuah repeater pada jaringan tersebut.
Bridges / Jembatan
Adalah sebuah perangkat
yang membagi satu buah jaringan kedalam dua buah jaringan, ini digunakan untuk
mendapatkan jaringan yang efisien, dimana kadang pertumbuhan network sangat
cepat makanya di perlukan jembatan untuk itu. Kebanyakan Bridges dapat
mengetahui masing-masing alamat dari tiap-tiap segmen komputer pada jaringan
sebelahnya dan juga pada jaringan yang lain di
sebelahnya pula.
Diibaratkan bahwa Bridges ini seperti polisi lalu lintas yang mengatur di persimpangan jalan pada saat
jam-jam sibuk. Dia mengatur agar informasi di antara kedua sisi network tetap
jalan dengan baik dan teratur.
Bridges juga dapat di
gunakan untuk mengkoneksi diantara network yang menggunakan tipe kabel yang
berbeda ataupun topologi yang berbeda pula.,.
Routers
Sebuah Router mengartikan
informaari dari satu jaringan ke jaringan yang lain, dia hampir sama dengan
Bridge namun agak pintar sedikit, router akan mencari jalur yang terbaik untuk mengirimkan
sebuah pesan yang berdasakan atas alamat tujuan dan alamat asal.
Sementara Bridges dapat
mengetahui alamat masing-masing komputer di masing-masing sisi jaringan, router
mengetahui alamat komputerr, bridges dan router lainnya. router dapat
mengetahui keseluruhan jaringan melihat sisi mana yang paling sibuk dan dia
bisa menarik data dari sisi yang sibuk tersebut sampai sisi tersebut bersih.
Jika sebuah perusahaan
mempunyai LAN dan menginginkan terkoneksi ke Internet, mereka harus membeli
router. Ini berarti sebuah router dapat menterjemahkan informasi diantara LAN
anda dan Internet. ini juga berarti mencarikan alternatif jalur yang terbaik
untuk mengirimkan data melewati internet.
Ini berarti Router itu :
Mengatur jalur sinyal secara effisien
Mengatur Pesan diantara dua buah protocol
Mengatur Pesan diantara topologi jaringan linear
Bus dan Bintang(star)
Mengatur Pesan diantara melewati Kabel Fiber
optic, kabel koaaksialm atau
kabel twisted pair
5.
Topologi/Bentuk Jaringan
Topologi suatu jaringan
didasarkan pada cara penghubung sejumlah node atau sentral dalam membentuk
suatu sistem jaringan. Topologi jaringan yang umum dipakai adalah : Mess,
Bintang (Star), Bus, Tree, dan Cincin (Ring).
a. Topologi Jaringan
Mesh
Topologi jaringan ini
menerapkan hubungan antar sentral secara penuh. Jumlah saluran harus disediakan
untuk membentuk jaringan Mesh adalah jumlah sentral dikurangi 1 (n-1, n =
jumlah sentral). Tingkat kerumitan jaringan sebanding dengan meningkatnya
jumlah sentral yang terpasang. Dengan demikian disamping kurang ekonomis juga
relatif mahal dalam pengoperasiannya.
b. Topologi Jaringan
Bintang (Star)
Dalam topologi jaringan
bintang, salah satu sentral dibuat sebagai sentral pusat. Bila dibandingkan
dengan sistem mesh, sistem ini mempunyai tingkat kerumitan jaringan yang lebih
sederhana sehingga sistem menjadi lebih ekonomis, tetapi beban yang dipikul
sentral pusat cukup berat. Dengan demikian kemungkinan tingkat kerusakan atau
gangguan dari sentral ini lebih besar.
c. Topologi Jaringan
Bus
Pada topologi ini semua
sentral dihubungkan secara langsung pada medium transmisi dengan konfigurasi
yang disebut Bus. Transmisi sinyal dari suatu sentral tidak dialirkan secara
bersamaan dalam dua arah. Hal ini berbeda sekali dengan yang terjadi pada
topologi jaringan mesh atau bintang, yang pada kedua sistem tersebut dapat
dilakukan komunikasi atau interkoneksi antar sentral secara bersamaan.topologi
jaringan bus tidak umum digunakan untuk interkoneksi antar
sentral, tetapi biasanya
digunakan pada sistem jaringan komputer.
d. Topologi Jaringan
Pohon (Tree)
Topologi jaringan ini
disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya
digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda. Untuk
hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin
keatas mempunyai hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok
digunakan pada sistem jaringan komputer .
e. Topologi Jaringan
Cincin (Ring)
Untuk membentuk jaringan
cincin, setiap sentral harus dihubungkan seri satu dengan yang lain dan
hubungan ini akan membentuk loop tertutup. Dalam sistem ini setiap sentral
harus dirancang agar dapat berinteraksi dengan sentral yang berdekatan maupun
berjauhan. Dengan demikian kemampuan melakukan switching ke berbagai arah
sentral. Keuntungan dari topologi jaringan ini antara lain : tingkat kerumitan jaringan
rendah (sederhana), juga bila ada gangguan atau kerusakan pada suatu sentral
maka aliran trafik dapat dilewatkan pada arah lain dalam sistem.
Yang paling banyak
digunakan dalam jaringan komputer adalah jaringanbertipe bus dan pohon (tree),
hal ini karena alasan kerumitan, kemudahan Instalasi dan pemeliharaan serta
harga yang harus dibayar. Tapi hanya jaringan bertipe pohon (tree) saja yang
diakui kehandalannya karena putusnya salah satu kabel pada client, tidak akan
mempengaruhi hubungan client yang lain.
KABEL UTP
Unshielded twisted-pair
(disingkat UTP) adalah sebuah jenis kabel jaringan
yang menggunakan bahan dasar tembaga,
yang tidak dilengkapi dengan shield internal. UTP merupakan jenis kabel
yang paling umum yang sering digunakan di dalam jaringan lokal (LAN), karena memang harganya yang
rendah, fleksibel dan kinerja yang ditunjukkannya relatif bagus. Dalam kabel
UTP, terdapat insulasi satu lapis yang melindungi kabel dari ketegangan fisik
atau kerusakan tapi, tidak seperti kabel Shielded Twisted-pair
(STP), insulasi tersebut tidak melindungi kabel dari interferensi elektromagnetik.
Kabel UTP memiliki impendansi kira-kira 100 Ohm dan tersedia dalam
beberapa kategori yang ditentukan dari kemampuan transmisi data yang
dimilikinya seperti tertulis dalam tabel berikut.
Kategori
|
Kegunaan
|
Category 1 (Cat1)
|
|
Category 2 (Cat2)
|
Transmisi suara digital
hingga 4 megabit per detik
|
Category 3 (Cat3)
|
Transmisi data digital hingga 10
megabit per detik
|
Category 4 (Cat4)
|
Transmisi data digital
hingga 16 megabit per detik
|
Category 5 (Cat5)
|
Transmisi data digital
hingga 100 megabit per detik
|
Enhanced Category 5
(Cat5e)
|
Transmisi data digital
hingga 250 megabit per detik
|
Category 6 (Cat6)
|
|
Category 7 (Cat7)
|
Di antara semua kabel di atas, kabel Enhanced
Category 5 (Cat5e) dan Category 5 (Cat5) merupakan kabel UTP yang
paling populer yang banyak digunakan dalam jaringan berbasis teknologi Ethernet.
HOTSPOT
Dalam dunia teknologi dan selular, hotspot
mempunyai pengertian suatu area di mana internet dapat diakses dengan
menggunakan Gadget yang telah dilengkapi dengan fasilitas Wi-Fi, dan
kedepannya, terdapat kemungkinan akses internet nirkabel dapat segera dinikmati
dengan menggunakan perangkat elektronik lain seperti notebook atau PDA
berteknologi Wi-Fi. Memang untuk sementara ini, hotspot hanya memberikan
layanan kecepatan dalam proses akses data dimana kita dapat men-download data
berkapasitas besar dalam waktu yang relatif singkat.
Model OSI dan Protokol TCP/IP
Model lapisan/layer yang
mendominasi literatur komunikasi data dan jaringan sebelum 1990 adalah Model Open
System Interconnection (OSI). Setiap orang yakin bahwa model OSI akan menjadi
standar terakhir untuk komunikasi data, namun nampaknya hal itu tidak pernah terjadi.
Justru protokol TCP/IP yang telah menjadi arsitektur model lapisan dari protocol
internet yang sangat dominan bahkan terus menerus diuji, dikembangkan dan
diperluas standarnya.
MODEL OSI
Adalah sebuah badan multinasional
yang didirikan tahun 1947 yang bernama International Standards Organization
(ISO) sebagai badan yang melahirkan standar-standar standar Internasional. ISO ini mengeluarkan juga
standar jaringan komunikasi yang mencakup segala aspek yaitu model OSI. OSI
adalah open system yang merupakan himpunan protokol yang memungkinkan
terhubungnya 2 sistem yang berbeda yang berasal dari underlying architecture
yang berbeda pula. Jadi tujuan OSI ini adalah untuk memfasilitasi bagaimana
suatu komunikasi dapat terjalin dari sistem yang bebeda tanpa memerlukan
perubahan yang signifikan pada hardware dan software di tingkat
underlying. Pada Gambar 2.1 diperlihatkan lapisan model OSI.
Model OSI disusun atas 7
lapisan; fisik (lapisan 1), data link (lapisan 2), network (lapisan 3), transport
(lapisan 4), session (lapisan 5), presentasi (lapisan 6) dan aplikasi (lapisan
7). Pada Gambar 2.2, Anda dapat juga melihat bagaimana setiap lapisan terlibat
pada proses pengiriman
pesan/message dari Device
A ke Device B. Terlihat bahwa perjalanan message dari A ke B melewati
banyak intermediasi node. Intermediasi node ini biasanya hanya
melibatkan tiga lapisan pertama model OSI saja.
Jadi dengan demikian para
disainer hardware dan jaringan dapat lebih paham dan flexible dalam membuat
suatu sistem sehingga fungsi setiap mesin dapat ber-interoperasi (interoperbility)
satu sama lain. Setiap mesin/komputer hanya dapat memanfaatkan service lapisan
yang terdapat tepat di lapisan bawahnya. Contoh: Lapisan 3 menggunakan service
yang disediakan oleh lapisan 2 dan menyediakan service untuk lapisan 4.
Proses peer-to-peer
Bila dua mesin/komputer
berinteraksi melakukan proses harus mematuhi aturan dan konvensi yang disebut
protokol. Proses yang terjadi pada setiap mesin pada lapisan tertentu disebut peer-to-peer
processes (proses peer-to-peer). Jadi dengan demikian jika 2 mesin akan
dapat berkomunikasi jika pada lapisan tertentu menggunakan protokol yang sama.
Dilihat pada Gambar 2.2, message atau pesan yang dikirim oleh device A
menuju device B harus melalui lapisan-lapisan yang paling atas menuju lapisan
bawah berikutnya sampai lapisan terbawah kemudian kembali menuju lapisan yang
lebih tinggi dan seterusnya melewati lapisan tepat diatasnya. Pesan-pesan yang
dikirim adalah berupa informasi yang dibentuk dalam paketpaket di mana pada
layer tepat di bawahnya informasi tersebut “dibungkus”. Jadi pada sisi penerima
informasi yang sampai berupa paket-paket yang telah “dibuka” bungkusannya dan dikonstruksi
kembali.
Antarmuka antara lapisan
terdekat
Pada saat pengiriman dan
penerimaan pesan, lapisan memerlukan antarmuka dengan lapisan atas dan bawahnya
yang berdekatan. Sepanjang sebuah lapisan menyediakan layanan yang dimaksud
pada layer tepat di atas atau di bawahnya, dapat diimplementasikan fungsi yang termodifikasi
atau diganti tanpa memerlukan perubahan di seluruh lapisan.
Pengorganisasian lapisan
Tujuh lapisan yang telah
dijelaskan dapat dibagi menjadi 3 sub-kelompok (subgroups). Lapisan 1, 2
dan 3 adalah network support layer (lapisan-lapisan pendukung
jaringan). Lapisan 5, 6 dan 7 merupakan user support layer (lapisan-lapisan
pendukung pengguna). Lapisan 4 adalah ransport layer, yang maksudnya
adalah lapisan yang menghubungkan 2 subgroup sehingga lapisan user
support layer dapat “mengerti” pesan yang dikirim network support
layer. Gambar 2.3 memperlihatkan seluruh lapisan OSI dengan dimulai
pada lapisan 7 yang merupakan data asli.
LAYER/LAPISAN MENURUT OSI
Physical Layer (Lapisan Fisik)
Lapisan fisik melakukan fungsi
pengiriman dan penerimaan bit stream dalam medium fisik. Dalam lapisan
ini kita akan mengetahui spesifikasi mekanikal dan elektrikal daripada media transmisi
serta antarmukanya. Hal-hal penting yang dapat dibahas lebih jauh dalam lapisan
fisik ini adalah :
Karakteristik fisik daripada media dan antarmuka.
Representasi bit-bit. Maksudnya lapisan fisik harus
mampu menterjemahkan bit 0 atau1, juga termasuk pengkodean dan bagaimana
mengganti sinyal 0 ke 1 atau sebaliknya.
Data rate (laju data).
Sinkronisasi bit.
Line configuration (Konfigurasi saluran). Misalnya:
point-to-point atau point-to-
multipoint configuration.
Topologi fisik. Misalnya: mesh topology, star
topology, ring topology atau bus topology.
Moda transmisi. Misalnya : half-duplex mode, full-duplex (simplex)
mode.
Data Link Layer (Lapisan Data
Link)
Lapisan data link berfungsi
mentransformasi lapisan fisik yang merupakan fasilitas transmisi data mentah
menjadi link yang reliabel. Dalam lapisan ini menjamin informasi bebas error
untuk ke lapisan di atasnya.
Tanggung jawab utama lapisan
data link ini adalah sebagai berikut :
Framing. Yaitu membagi bit stream yang diterima dari
lapisan network menjadi unitunit data
yang disebut frame.
Physical addressing. Jika frame-frame
didistribusikan ke sistem lainpada jaringan, maka data link akan menambahkan
sebuah header di muka frame untuk mendefinisikan pengirim
dan/atau penerima.
Flow control. Jika rate atau laju bit stream berlebih
atau berkurang maka flow control akan melakukan tindakan yang menstabilkan laju
bit.
Error control. Data link menambah reliabilitas lapisan fisik dengan
penambahan mekanisme deteksi dan retransmisi frame-frame yang gagal terkirim.
Access control. Jika 2 atau lebih device dikoneksi dalam link
yang sama, lapisan data link perlu menentukan device yang mana yang harus
dikendalikan pada saat tertentu.
Network Layer (Lapisan
Network)
Lapisan network bertanggung
jawab untuk pengiriman paket dengan konsep source-todestination.
Adapun tanggung jawab spesifik
lapisan network ini adalah:
Logical addressing. Bila pada lapisan data link
diimplementasikan physical addressing untuk penangan pengalamatan/addressing
secara lokal, maka pada lapisan network problematika addressing untuk
lapisan network bisa mencakup lokal dan antar jaringan/network. Pada lapisan
network ini logical address ditambahkan pada paket yang datang dari
lapisan data link.
Routing. Jaringan-jaringan yang saling terhubung sehingga
membentuk internetwork diperlukan metoda routing/perutean. Sehingga
paket dapat ditransfer dari satu device yang berasal dari jaringan tertentu
menuju device lain pada jaringan yang lain.
Transport Layer (Lapisan
Transpor)
Lapisan transpor bertanggung
jawab untuk pengiriman source-to-destination (end-to-end) daripada
jenis message tertentu. Tanggung jawab spesifik lapisan transpor ini
adalah:
Sevice-point addressing. Komputer sering menjalankan
berbagai macam program atau aplikasi yang berlainan dalam saat bersamaan. Untuk
itu dengan lapisan transpor ini tidak hanya menangani pengiriman/delivery source-to-destination
dari computer yang satu ke komputer yang lain saja namun lebih spesifik kepada
delivery jenis message untuk aplikasi yang berlainan. Sehingga setiap
message yang berlainan aplikasi harus memiliki alamat/address tersendiri
lagi yang disebut service point address atau port address.
Segmentation dan reassembly. Sebuah message dibagi dalam
segmen-segmen yang terkirim. Setiap segmen memiliki sequence number. Sequence
number ini yang berguna bagi lapisan transpor untuk merakit/reassembly
segmen-segman yang terpecah atau terbagi tadi menjadi message yang utuh.
Connection control. Lapisan transpor dapat
berperilaku sebagai connectionless atau connection-oriented.
Flow control. Seperti halnya lapisan data link, lapisan
transpor bertanggung jawab untuk kontrol aliran (flow control). Bedanya dengan
flow control di lapisan data link adalah dilakukan untuk end-to-end.
Error control. Sama fungsi tugasnya dengan error control di
lapisan data link, juga berorientasi end-to-end.
Session Layer (Lapisan
Session)
Layanan yang diberikan oleh
tiga layer pertama (fisik, data link dan network) tidak cukup untuk beberapa
proses. Maka pada lapisan session ini dibutuhkan dialog controller.
Tanggung jawab spesifik:
Dialog control.
Sinkronisasi
Presentation Layer (Lapisan
presentasi)
Presentation layer lebih
cenderung pada syntax dan semantic pada pertukaran informasi dua
sistem. Tanggung jawab
spesifik :
Translasi
Enkripsi
Kompresi
Application Layer (Lapisan
Aplikasi)
Sesuai namanya, lapisan ini
emnjembatani interaksi manusia dengan perangkat lunak/softwareaplikasi.
TCP/IP PROTOCOL SUITE
TCP/IP dikembangkan sebelum
model OSI ada. Namun demikian lapisan-lapisan pada TCP/IP tidaklah cocok
seluruhnya dengan lapisan-lapisan OSI. Protokol TCP/IP hanya dibuat atas lima
lapisan saja: physical, data link, network, transport dan application. Cuma
hanya lapisan aplikasi pada TCP/IP mencakupi tiga lapisan OSI teratas,
sebagaimana dapat dilihat pada Gambar 2.11. Khusus layer keempat, Protokol
TCP/IP mendefinisikan 2 buah protocol yakni Transmission Control Protocol (TCP)
dan User Datagram Protocol Protocol (UDP). Sementara itu pada lapisan ketiga,
TCP/IP mendefiniskan sebagai Internetworking Protocol (IP), namun ada beberapa
protokol lain yang mendukung pergerakan data pada lapisan ini.
Physical dan Data Link Layer
Pada lapisan ini TCP/IP tidak
mendefinisikan protokol yang spesifik. Artinya TCP/IP mendukung semua standar
dan proprietary protokol lain.
Network Layer
Pada lapisan ini TCP/IP
mendukung IP dan didukung oleh protokol lain yaitu RARP, ICMP,
ARP dan IGMP.
Internetworking Protocol (IP)
Adalah mekanisme transmisi
yang digunakan oleh TCP/IP. IP disebut juga unreliable dan connectionless
datagram protocol-a besteffort delivery service. IP mentransportasikan data
dalam paket-paket yang disebut datagram.
Address Resolution Protocol
(ARP)
ARP digunakan untuk
menyesuaikan alamat IP dengan alamatfisik (Physical address).
Reverse Address Resolution
Protocol (RARP)
RARP membolehkan host
menemukan alamat IP nya jika dia sudah tahu alamat fiskinya. Ini berlaku pada
saat host baru terkoneksi ke jaringan.
Internet Control Message
Protocol (ICMP)
ICMP adalah suatu mekanisme
yang digunakan oleh sejumlah host dan gateway untuk mengirim notifikasi
datagram yang mengalami masalah kepada host pengirim.
Internet Group Message
Protocol (IGMP)
IGMP digunakan untuk
memfasilitasi transmisi message yang simultan kepasa
kelompok/group penerima.
Transport Layer
User Datagram Protocol (UDP)
UDP adalah protokol
process-to-process yang menambahakan hanya alamat port, check-sum error
control, dan panjang informasi data dari lapisan di atasnya.
Transmission Control Protocol
(TCP)
TCP menyediakan layanan penuh
lapisan transpor untuk aplikasi. TCP juga dikatakan protokol
transpor untuk stream yang
reliabel. Dalam konteks ini artinya TCP bermakna connectionoriented, dengan
kata lain: koneksi end-to-end harus dibangun dulu di kedua ujung terminal sebelum
kedua ujung terminal mengirimkan data.
Application Layer
Application Layer dalam TCP/IP adalah kombinasi
lapisan-lapisan session, presentation dan application pada
OSI.
ADDRESSING (PENGALAMATAN)
Dalam TCP/IP dikenal 3 alamat
yakni: physical address, IP address dan port address.
Physical address kerap disebut sebagai link address. Ukuran address/alamat
fisik ini tergantung jenis hardwarenya. Alamat fisik dapat berupa unicast,
multicast atau broadcast. Internet address perlu untuk layanan
komunikasi yang aspeknya universal. Saat ini besarnya Internet address adalah 32 bit.Port
address sangat diperlukan untuk komunikasi yang berorientasi terhadap proses
aplikasi
VERSI-VERSI TCP/IP
TCP/IP menjadi protokol secara
resmi untuk aplikasi internet adalah tahun 1983. Sejak itu hingga sekarang
telah digunakan secara luas hingga versi 4 atau disebut IPv4 seperti yang kita gunakan
saat ini. Pernah versi 5 diajukan sebagai proyek namun akhirnya gagal karena berbagai
sebab. Namun pada saat ini pula sudah mulai disosialisasikan IP vesrsi next
generation, banyak kalangan menyebutnya IPv6. Di mana pada IPv4 alamat IP
menggunakan 32 bit (4 byte) tapi IPv6 menggunakan 128 bit (16 byte). Pada IPv6
konon sudah dilengkapi dengan dukungan authentication, data integrity
dan confidentiality. Dalam materi kursus Protokol TCP/IP kita akan hanya
membahas IPv4 saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar